Sabtu, 15 Oktober 2011

Proses Terjadinya Stress

Gejala-gejala stres pada diri seseorang seringkali tidak disadari karena perjalanan awal tahapan stres timbul secara lambat, dan baru dirasakan bilamana tahapan gejala sudah lanjut dan mengganggu fungsi kehidupannya sehari-hari baik di rumah, di tempat kerja ataupun pergaulan lingkungan sosialnya. Dr. Robert J. Amberg (dalam Hawari, 2001) membagi tahapan-tahapan stres sebagai berikut :

1. Stres tahap I
Tahapan ini merupakan tahapan stres yang paling ringan dan biasanya disertai dengan perasaan-perasaan sebagai berikut: 1) Semangat bekerja besar, berlebihan (over acting); 2) Penglihatan “tajam” tidak sebagaimana biasanya; 3) Merasa mampu menyelesaikan pekerjaan lebih dari biasanya, namun tanpa disadari cadangan energi semakin menipis.

2. Stres tahap II
Dalam tahapan ini dampak stres yang semula “menyenangkan” sebagaimana diuraikan pada tahap I di atas mulai menghilang, dan timbul keluhan-keluhan yang disebabkan karena cadangan energi yang tidak lagi cukup sepanjang hari, karena tidak cukup waktu untuk beristirahat. Istirahat yang dimaksud antara lain dengan tidur yang cukup, bermanfaat untuk mengisi atau memulihkan cadangan energi yang mengalami defisit. Keluhan-keluhan yang sering dikemukakan oleh seseorang yang berada pada stres tahap II adalah sebagai berikut: 1) Merasa letih sewaktu bangun pagi yang seharusnya merasa segar; 2) Merasa mudah lelah sesudah makan siang; 3) Lekas merasa capai menjelang sore hari; 4) Sering mengeluh lambung/perut tidak nyaman (bowel discomfort); 5) Detakan jantung lebih keras dari biasanya (berdebar-debar); 6) Otot-otot punggung dan tengkuk terasa tegang; 7) Tidak bisa santai.

3. Stres Tahap III
Apabila seseorang tetap memaksakan diri dalam pekerjaannya tanpa menghiraukan keluhan-keluhan pada stres tahap II, maka akan menunjukkan keluhan-keluhan yang semakin nyata dan mengganggu, yaitu: 1) Gangguan lambung dan usus semakin nyata; misalnya keluhan “maag”(gastritis), buang air besar tidak teratur (diare); 2) Ketegangan otot-otot semakin terasa; 3) Perasaan ketidaktenangan dan ketegangan emosional semakin meningkat; 4) Gangguan pola tidur (insomnia), misalnya sukar untuk mulai masuk tidur (early insomnia), atau terbangun tengah malam dan sukar kembali tidur (middle insomnia), atau bangun terlalu pagi atau dini hari dan tidak dapat kembali tidur (Late insomnia); 5) Koordinasi tubuh terganggu (badan terasa loyo dan serasa mau pingsan). Pada tahapan ini seseorang sudah harus berkonsultasi pada dokter untuk memperoleh terapi, atau bisa juga beban stres hendaknya dikurangi dan tubuh memperoleh kesempatan untuk beristirahat guna menambah suplai energi yang mengalami defisit.

3. Stres Tahap IV
Gejala stres tahap IV, akan muncul: 1) Untuk bertahan sepanjang hari saja sudah terasa amat sulit; 2) Aktivitas pekerjaan yang semula menyenangkan dan mudah diselesaikan menjadi membosankan dan terasa lebih sulit; 3) Yang semula tanggap terhadap situasi menjadi kehilangan kemampuan untuk merespons secara memadai (adequate); 4) Ketidakmampuan untuk melaksanakan kegiatan rutin sehari-hari; 5) Gangguan pola tidur disertai dengan mimpi-mimpi yang menegangkan; Seringkali menolak ajakan (negativism) karena tiada semangat dan
kegairahan; 6) Daya konsentrasi daya ingat menurun; 7) Timbul perasaan ketakutan dan kecemasan yang tidak dapat dijelaskan apa penyebabnya.

4. Stres Tahap V
Bila keadaan berlanjut, maka seseorang itu akan jatuh dalam stres tahap V, yang ditandai dengan hal-hal sebagai berikut: 1) Kelelahan fisik dan mental yang semakin mendalam (physical dan psychological exhaustion); 2) Ketidakmampuan untuk menyelesaikan pekerjaan sehari-hari yang ringan dan sederhana; 3) Gangguan sistem pencernaan semakin berat (gastrointestinal disorder); 4) Timbul perasaan ketakutan, kecemasan yang semakin meningkat, mudah bingung dan panik.

6. Stres Tahap VI
Tahapan ini merupakan tahapan klimaks, seseorang mengalami serangan panik (panic attack) dan perasaan takut mati. Tidak jarang orang yang mengalami stres tahap VI ini berulang dibawa ke Unit Gawat Darurat bahkan ICCU, meskipun pada akhirnya dipulangkan karena tidak ditemukan kelainan fisik organ tubuh. Gambaran stres tahap VI ini adalah sebagai berikut: 1) Debaran jantung teramat keras; 2) Susah bernapas (sesak dan megap-megap); 3) Sekujur badan terasa gemetar, dingin dan keringat bercucuran; 4) Ketiadaan tenaga untuk hal-hal yang ringan; 5) Pingsan atau kolaps (collapse). Bila dikaji maka keluhan atau gejala sebagaimana digambarkan di atas lebih didominasi oleh keluhan-keluhan fisik yang disebabkan oleh gangguan faal (fungsional) organ tubuh, sebagai akibat stresor psikososial yang melebihi kemampuan seseorang untuk mengatasinya.

Formula Bunga merupakan hasil penelitian Prof.Dr.Dame Diana Mossop dari Inggris selama lebih dari 25 tahun dibawah pengawasan GMP Inggris .
Formula Bunga Nomor 8  dan Nomor 13 merupakan Obat Stress dan Anti Marah/Anti Temperamental. Formula Bunga No.8  merupakan Obat Stress yang bekerja pada Medulla Oblongata di Batang Otak  Formula Bunga No.13 merupakan Obat Stress yang bekerja pada kelenjar Adrenal (Anak Ginjal) untuk menetralisir Hormon Adrenalin. Kombinasi Formula Bunga No.8 dan 13 bereaksi cepat untuk pengobatan stress,emosi tak terkendali (temperamental)/mudah marah. Efeknya langsung terasa setelah satu minggu pemakaian. 

Bukankah Anda akan hidup bahagia jika stress,emosi,kemarahan Anda dapat dinetralisir dengan Obat Stress ini ? Bukankah jiwa,raga dan mental Anda akan sehat jika Stress/Emosi/Kemarahan Anda dapat dinetralisir dengan Obat Stress ini? Segera Dapatkan Manfaat Obat Stress ini. Semoga Anda Bahagia Lahir dan Batin. Investasi Obat Stress hanya Rp.600.000 (Enam Ratus Ribu Rupiah) untuk konsumsi selama satu bulan.

Dengan mengkonsumsi Obat stress ini, pikiran,jiwa, mental dan tubuh Anda akan merasa relax/santai dan tenang serta tidak akan lepas kendali atas apapun yang sedang terjadi atau beban apapun yang sedang Anda hadapi. Anda akan berfikir secara positif dan tidak akan memperturutkan hawa nafsu serta amarah.

Kamis, 13 Oktober 2011

Gejala Stress

Stress adalah reaksi tubuh terhadap situasi yang tampak berbahaya atau sulit. Stress membuat tubuh  memproduksi hormone adrenaline yang berfungsi untuk mempertahankan diri. Stress merupakan bagian dari kehidupan manusia. Stress yang ringan berguna dan dapat memacu seseorang untuk berpikir dan  berusaha lebih cepat dan keras sehingga dapat menjawab tantangan hidup sehari-hari. Stress ringan bisa merangsang dan memberikan rasa lebih bergairah dalam kehidupan yang biasanya membosankan dan rutin. Tetapi stress yang terlalu banyak dan berkelanjutan, bila tidak ditanggulangi, akan berbahaya bagi kesehatan.

Gejala-gejala stress
- Menjadi mudah tersinggung dan marah terhadap teman, keluarga dan kolega.
- Bertindak secara agresif dan defensif
- Merasa selalu lelah
- Sukar konsentrasi atau menjadi pelupa.
- Palpitasi atau jantung berdebar-debar.
- Otot-otot tegang.
- Sakit kepala, perut dan diare.
- Komplikasi
- Tekanan darah tinggi dan serangan jantung.
- Sakit mental, hysteria.
- Gangguan makan seperti hilang nafsu makan atau terlalu banyak makan.
- Tidak bisa tidur (insomnia).
- Migren/kepala pusing.
- Sakit maag.
- Serangan asma yang tambah berat.
- Ruam kulit.
Penyebab
* Kejadian hidup sehari-hari baik gembira dan sedih seperti:
- Menikah/mempunyai anak.
- Mulai tempat kerja baru/pindah rumah/emigrasi.
- Kehilangan orang yang dicintai baik karena meninggal atau cerai.
- Masalah hubungan pribadi.
* Pelajaran sekolah maupun pekerjaan yang membutuhkan jadwal waktu yang ketat, dan atau bekerja dengan atasan yang keras dan kurang pengertian.
* Tidak sehat.
* Lingkungan seperti terlalu ramai, terlalu banyak orang atau terlalu panas dalam rumah atau tempat kerja.
* Masalah keuangan seperti hutang dan pengeluaran di luar kemampuan.
* Kurang percaya diri, pemalu
* Terlalu ambisi dan bercita-cita terlalu tinggi.
* Perasaan negatif seperti rasa bersalah dan tidak tahu cara pemecahannya, frustasi.
* Tidak dapat bergaul, kurang dukungan kawan.
* Membuat keputusan masalah yang bisa merubah jalan hidupnya atau dipaksa untuk merubah nilai-nilai/prinsip hidup pribadi. Yang dapat anda lakukan

Formula Bunga merupakan hasil penelitian Prof.Dr.Dame Diana Mossop dari Inggris selama lebih dari 25 tahun dibawah pengawasan GMP Inggris .
Formula Bunga Nomor 8  dan Nomor 13 merupakan Obat Stress dan Anti Marah/Anti Temperamental. Formula Bunga No.8  merupakan Obat Stress yang bekerja pada Medulla Oblongata di Batang Otak  Formula Bunga No.13 merupakan Obat Stress yang bekerja pada kelenjar Adrenal (Anak Ginjal) untuk menetralisir Hormon Adrenalin. Kombinasi Formula Bunga No.8 dan 13 bereaksi cepat untuk pengobatan stress,emosi tak terkendali (temperamental)/mudah marah. Efeknya langsung terasa setelah satu minggu pemakaian. 

Bukankah Anda akan hidup bahagia jika stress,emosi,kemarahan Anda dapat dinetralisir dengan Obat Stress ini ? Bukankah jiwa,raga dan mental Anda akan sehat jika Stress/Emosi/Kemarahan Anda dapat dinetralisir dengan Obat Stress ini? Segera Dapatkan Manfaat Obat Stress ini. Semoga Anda Bahagia Lahir dan Batin. Investasi Obat Stress hanya Rp.600.000 (Enam Ratus Ribu Rupiah) untuk konsumsi selama satu bulan.

Dengan mengkonsumsi Obat stress ini, pikiran,jiwa, mental dan tubuh Anda akan merasa relax/santai dan tenang serta tidak akan lepas kendali atas apapun yang sedang terjadi atau beban apapun yang sedang Anda hadapi. Anda akan berfikir secara positif dan tidak akan memperturutkan hawa nafsu serta amarah.

Rabu, 12 Oktober 2011

Mekanisme Stress

Stress baru nyata dirasakan apabila keseimbangan diri terganggu. Artinya kita baru mengalami highlight manakala kita mempresepsi tekanan dari stressor melebihi daya tahan yang kita punya untuk menghadapi tekanan tersebut. Jadi selama kita memandang diri kita masih bisa menahan tekanan tersebut, (yang kita presepsi lebih ringan dari kemampuan kita menahan) maka tekanan highlight belum nyata. Akan tetapi apabila tekanan tersebut bertambah besar (dari stressor yang sama atau dari stressor lain secara bersamaan) tekanan menjadi nyata, kita kewalahan dan merasakan stress.

Selama pikiran tidak menghentikan pengiriman tanda bahaya ke otak, mekanisme Stress ini berjalan terus. Belakangan ini sejumlah penelitian paduan bidang psikologi dan syaraf (Goleman, 2007) menemukan bahwa otak manusia memiliki banyak neuron counterpart yang bekerja otonom menangkap vigilance pada saat kita ber- interaksi sosial, kemudian membangun (set-up) sistem sirkuit yang sesuai dengan bacaannya. Dengan perkataan lain, meskipun secara mental kita bisa melakukan adjustment, tubuh secara otonom melakukan mekanisme pertahanan atau perlindungan sesuai bacaan neuron mirror.

Secara fisiologis ada 3 tahap penyesuaian dilakukan tubuh , sering disebut GAS (General Adaptation Syndrome), yaitu :
  1. Tahap pertama, tahap siaga ( warning theatre ) terjadi saat mulai terasa sengatan cekaman, biasanya muncul rekasi darurat, “fight or flight”.
  2. Tahap kedua, tahap perlawanan ( insurgency stage), pada tahap ini tidak seheboh tahap pertama, tetapi reaksi hormonal tubuh masih tinggi, secara nyata orang ini melakukan upaya penanganan , bisa “coping” bisa juga “fighting” . Apabila stressor bisa ditiadakan, maka tubuh akan kembali ke keadaan normal.
  3. Tahap ketiga, tahap kepayahan – Exhausted theatre Individu tidak lagi memberikan respos stress karena kepayahan, kehabisan energi. Kondisi ini agak berbahaya karena tubuh yang mengalamai banyak goncangan keseimbangan menjadi terbiasa “sesuai” dengan kondisi tersebut, berakibat gangguan penyakit yang lebih parah, seperti gangguan lambung, hypertensi, cardiovasculer, dst.
Mudaha-mudahan dengan semakin bertambahnya pengetahuan kita tentang manajemen stress khususnya apa yang baru saja ktia bahas yaitu mekanisme terjadinya stress, kita akan semakin mampu me- manajemen highlight dalam diri dengan baik. Dalam tulisan berikutnya kita akan membahas mengenai Indikasi/Gejala Stress.

Formula Bunga merupakan hasil penelitian Prof.Dr.Dame Diana Mossop dari Inggris selama lebih dari 25 tahun dibawah pengawasan GMP Inggris .
Formula Bunga Nomor 8  dan Nomor 13 merupakan Obat Stress dan Anti Marah/Anti Temperamental. Formula Bunga No.8  merupakan Obat Stress yang bekerja pada Medulla Oblongata di Batang Otak  Formula Bunga No.13 merupakan Obat Stress yang bekerja pada kelenjar Adrenal (Anak Ginjal) untuk menetralisir Hormon Adrenalin. Kombinasi Formula Bunga No.8 dan 13 bereaksi cepat untuk pengobatan stress,emosi tak terkendali (temperamental)/mudah marah. Efeknya langsung terasa setelah satu minggu pemakaian. 

Bukankah Anda akan hidup bahagia jika stress,emosi,kemarahan Anda dapat dinetralisir dengan Obat Stress ini ? Bukankah jiwa,raga dan mental Anda akan sehat jika Stress/Emosi/Kemarahan Anda dapat dinetralisir dengan Obat Stress ini? Segera Dapatkan Manfaat Obat Stress ini. Semoga Anda Bahagia Lahir dan Batin. Investasi Obat Stress hanya Rp.600.000 (Enam Ratus Ribu Rupiah) untuk konsumsi selama satu bulan.

Dengan mengkonsumsi Obat stress ini, pikiran,jiwa, mental dan tubuh Anda akan merasa relax/santai dan tenang serta tidak akan lepas kendali atas apapun yang sedang terjadi atau beban apapun yang sedang Anda hadapi. Anda akan berfikir secara positif dan tidak akan memperturutkan hawa nafsu serta amarah.